Belajar Sabar, Yuk!
Setelah sebelumnya kita belajar ‘mantra’ Man
Jadda Wajada, sekarang saatnya kita belajar rapalan yang lain yaitu Man
shabara zhafira yang artinya siapa yang bersabar akan beruntung. Yupz,
betul banget bahwa dalam setiap hal, bukan hanya dalam mengejar
cita-cita saja, kesabaran itu diperlukan banget. Tanpa kesabaran, bisa
dipastikan bakal kacau kehidupan di dunia ini.
Contoh sederhana
tentang sabar ini misalnya kamu sedang antri mau bayar listrik atau
bayar SPP. Coba bayangkan saja bila semua orang tidak mau bersabar dan
saling serobot. Tak usah menunggu waktu lama, satu sama lain pastilah
berantem ingin lebih dulu dan menang sendiri. Bandingkan bila
masing-masing orang bersabar menunggu giliran dan antri dengan tertib,
maka tertib pula kehidupan dan satu sama lain tercipta suasana saling
menghormati.
Semua orang pasti akan terlayani dengan baik dan pulang dengan selamat dan bahagia. Adem rasanya hidup ini, iya kan?
Itu
hanya contoh kecil dalam kehidupan kita. Masih banyak banget kebutuhan
sabar ini untuk diterapkan dalam tingkah laku sehari-hari bukan hanya
teori. Karena pentingnya perilaku sabar ini, sampai-sampai Allah
menyebutkannya dalam Al-Qur’an sejajar dengan shalat. “Hai orang-orang
yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
shalat,sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Q.s.
al-Baqarah [2]: 153).
Sabar itu tidak ada batasnya. Bila ada
ungkapan bahwa kesabaran itu ada batasnya, berarti dia itu sudah tidak
sabar lagi. Sabar pun juga ada tempatnya. Sabar dalam menjauhi
kemaksiatan, sabar dalam melakukan kebaikan, sabar dalam menunggu
janji-janji Allah, dll. Jangan malah dibolak-balik salah, misalnya saja
ada temanmu yang bilang sabar dalam berpacaran, sabar menunggu contekan,
sabar ketika bermaksiat, dll. Ini namanya kacau-balau dan sengaja
menyalahgunakan makna sabar.
Imam al-Ghazali mengatakan, "Sabar
ialah suatu kondisi jiwa yang terjadi karena dorongan ajaran agama dalam
mengendalikan hawa nafsu." Yang namanya dorongan agama dalam hal ini
adalah al-Islam, maka dorongan tersebut pastilah bermakna positif dan
baik. Jadi yang dimaksud dengan sabar menurut pengertian Islam ialah
rela menerima sesuatu yang tidak disenangi dengan rasa ikhlas serta
berserah diri kepada Allah. Ada proses yang tidak mudah disini apalagi
ketika sampai pada taraf rela menerima sesuatu dengan ikhlas meskipun
tidak disenangi. Maka tak heran, bila kedudukan sabar disebut-sebut
sejajar dengan kedudukan sholat.
Orang yang mampu bersabar
disebut oleh Allah sebagai orang yang beruntung. Karena dengan sabar
inilah, seseorang itu mampu mengendalikan hawa nafsunya terutama yang
bersifat merusak. Ketika banyak remaja Amerika dan Jepang yang bunuh
diri karena stress akibat gagal studi, putus dengan pacar atau sekadar
diolok-olok teman, remaja muslim beda donk. Remaja muslim yang beriman
itu tangguh dan kokoh. Ia tak bakal hancur hanya karena tekanan hidup.
Sebaliknya, tempaan hidup yang berat akan menjadikan dia semakin matang
dan dewasa untuk menyikapi semua permasalahan yang ada. Sabar inilah
sebagai salah satu kunci penolong ketika hidup mulai terasa berat.
So,
bagi kamu-kamu, belajar bersabar ya mulai detik ini. Lapangkan dada dan
pikirmu dalam menerima cobaan Allah apa pun itu bentuknya baik berupa
kebahagiaan maupun kesedihan. Dunia ini fana kok alias tak abadi. Bila
kamu mampu bersabar, Allah pasti akan mengganjarmu dengan berlipat
pahala kebaikan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Bekal sabar ini
pula yang akan menentukan arah hidupmu, menuju kebaikan atau sebaliknya.
Pancangan tekad dalam hatimu bahwa kamu bisa bersabar terhadap apa pun
takdir Allah. Yakin saja, kamu pasti bisa ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar